Jumat, 17 September 2010

Transaksi Virtual di Kedai Kopi

Matahari lagi terik-teriknya saat saya ditengah perjalanan menuju pinggiran kota. Hari ini saya memang hendak melakukan kunjungan ke masyarakat bawah , untuk itu saya menyesuaikan busana yang saya pakai agar tidak terlihat mencolok sebagai seorang presiden, begitupun dengan para pengawal saya minta mereka berpakaian preman dengan busana yang tidak mencolok.

Alat komunikasi Hackom saya tukar sementara dengan HC2 sedangkan mobil yang kami kendaraipun saya minta tidak menggunakan mobil resmi tapi mengunakan mobil biasa tanpa atribut pengawalan.

Skenarionya adalah saya dan seorang pengawal berpakaian preman akan naik angkot sebelum tiba dilokasi tujuan lalu makan dan ngobrol disebuah kedai kopi di perempatan jalan ramai disimpang Delapan kota kecil bernama Maserang.

Sementara para pengawal yang lain sudah terlebih dahulu ada dilokasi dan menyamar sebagai tukang sapu jalan, penjual asongan , tukang cukur jalanan dsb.

Pukul 11.00 saya dan seorang pengawal menaiki sebuah angkot kecil menuju lokasi tujuan yang berjarak sekitar 2 Km. Saya duduk di bangku belakang dan mengamati para penumpang, sebagian mereka sibuk mengunakan HC2nya, pemandangan seperti ini adalah sesuatu yang umum sejak HC2 mulai resmi digunakan untuk semua warga negara Assalam. Dipintu masuk saya perhatikan ada stiker yang bertuliskan "Bayarlah Ongkos dengan HC2, Terima kasih".

Saya mencoba bertanya kepada seorang ibu yang duduk disebelah kanan saya.

Bu apakah tidak repot kalau bayar ongkos angkot pakai HC2? tanya saya

Tidak pak, karena dengan HC2 saya ngak pernah ribut lagi sama sopir angkot gara-gara kembalian kurang karena alasan tidak ada recehan, tarif angkot juga tidak bisa dinaikan seenaknya oleh sopir karena sudah ditetapkan oleh departemen perhubungan dan transportasi per kilometernya. Bagi sopir juga mudah meminta ongkos tidak pakai kira-kira karena jarak antara titik kita naik dan turun dihitung ongkosnya oleh STO alias sistem tarif oline, sehingga semuanya senang karena pembayaran sesuai tarif jaraknya. jelas si ibu bersemangat

Apa tidak malah repot bawa-bawa HC2 dan tidak takut hilang bu? tanya saya selanjutnya

Tidak pak, karena HC2 sudah seperti dompet saja, kemanapun saya bawa untuk bayar angkot, belanja sayuran, bayar uang sekolah anak dan sebagainya. Justru dengan HC2 saya jadi aman dan hemat karena, semua pengeluaran dan pemasukan tercata dengan rapi sehingga saya bisa merencanakan dengan baik. kilah si ibu berapi-api

Uang belanja yang diberikan suami apakah ibu terima dengan HC2 juga? tanya saya berlanjut

Iya, bahkan kalau suami mau kasih uang kas saya malah tidak mau karena, repot bawa dan simpannya, kalau hilangkan bisa-bisa ngak bisa belanja deh. katanya masih bersemangat.

Oh begitu ...ya... jawab saya mengakhiri pertanyaan

Angkot pun tiba dilokasi, saya pun memberi tanda kepada pak Sopir untuk berhenti.

Pak sopir memberitahu saya agar membayar ongkosnya dengan HC2 , sedetik kemudian saya pencet tombol transfer , maka uang virtual sejumlah 1.02 (satu perak dua sen) pun ditarik oleh STO (sistem tarif online) dan diterkirim ke HC2 pak Sopir.

Setelah selesai membayar saya pun berpamitan kepada si ibu yang duduk disebelah kanan saya. Saya dan pengawalpun turun menuju kedai kopi.

Ada sekitar 3 orang pengunjung dikedai pinggir jalan tersebut, setelah mengucap salam saya dan pengawal pun duduk dibangku kedai dan memesan 2 piring nasi ayam goreng dan 2 gelas teh tawar hangat.

Saat menunggu saya amati sekeliling kedai , lagi-lagi ada stiker "Bayarlah Pembelian anda dengan HC2"

Sambil menunggu saya pun bertanya kepada seorang pengunjung muda yang sedang mengirim SMS dari HC2nya.

Mas , sedang apa? tanya saya

Ini pak sedang mentranfer uang untuk biaya kuliah adik saya. Jawabnya

Oh.... apakah proses transfernya mudah mengunakan HC2? tanya saya

Mudah sekali pak.Jawabnya singkat

Apakah aman mas? tanya saya

Sangat aman pak, karena dengan sistem bank online (SBO) semua urusan transfer jadi mudah dan dijamin aman pak, karena ada konfirmasi untuk verifikasi sebelum transfer benar-benar dilaksanakan. jawabnya

Oh begitu ya. jawab saya

Sekarang ini apa-apa serba pake HC2, tapi apakah ada gunanya buat kemajuan rakyat? selidik saya dengan nada bertanya kepadanya

Sejauh yang saya tahu sih so far so good lah, pemerintah yang ada sekarang sudah berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Contohnya saya 5 bulan yang lalu saya ngangur, setelah ada HC2 saya update data-data pribadi saya mulai dari alamat tempat tanggal lahir, pendidikan sampai keahlian yang saya miliki. Hanya berselang 1 minggu saya dapat panggilan melalui SMS di HC2 dari sebuah perusahaan otomotif, ini tandanya data yang kita masukan ke dalam HC2 tidak sia-sia.
Dan bukan hanya itu , saat saya datang untuk interview panggilan kerja tersebut data-data pendidikan dan keahlian sayapun sudah ada , berikut alamat saya yang terbaru. Mereka tidak butuh lagi foto copy - foto copy yang memakan biaya, waktu dan tenaga yang mahal. Ini berarti sebuah kemajuan dan kemudahan bagi rakyat.
Bahkan kalau saya amati, ketersediaan bahan kebutuhan pokok relatif terjaga dengan harga yang wajar, bahkan para petani pun saat ini bisa menikmati hasil kerja kerasnya karena pemerintah dengan sistem penghitungan stok pangan yang akurat kini makin percaya diri untuk tidak impor dari luar negeri.
Akibatnya para petani mendapatkan keuntungan yang layak.
Sekolah kini murah bahkan sampai tingkat menengah atas sudah gratis. Kesehatan sudah disediakan gratis. Saya kira HC2 benar-benar bermanfaat deh buat seluruh rakyat. Kata pemuda tadi panjang lebar.

Oh begitu ya .jawab saya

Saya harap presiden Abdullah bisa terus memimpin sampai cita-cita bangsa ini tercapai dan saya yakin 100% rakyat mencintai beliau karena orangnya yang merakyat dan bekerja untuk kepentingan rakyat.
Saya sendiri sangat mengagumi Presiden Abdullah , karena ide-idenya yang briliant dan seratus langkah didepan ide-ide orang lain.
Fikirannya sangat jauh kedepan, buktinya disaat orang ramai membahas masalah korupsi, pengangguran , ketidak adilan, Presiden Abdullah tidak ikut-ikutan mencari kambing hitam siapa yang paling bersalah atas masalah bangsa ini, akan tetapi beliau bekerja membuat sebuah sistem yang terintegrasi dan mengajak semua komponen bangsa untuk menyudahi silang-sengketa masa lalu serta mengajak semua komponen bangsa untuk bersatu menyongsong masa depan.
Kalau bapak sendiri bagaimana pendapatnya tentang beliau. Kata si pemuda balik bertanya

Saya yang mendengar hanya tersenyum.

Insya Allah kita semua sama dan memiliki cita-cita yang sama, selama kita bersatu kita akan mudah meraih cita-cita kita. Jawab saya menutup pembicaraan

Saat yang sama pesanan nasi ayam goreng dan teh tawar hangatpun telah datang tersaji.
Setelah membaca do'a saya dan pengawalpun segera menyantapnya. Nikmat sekali.

Setelah selesai makan saya membayar mengunakan HC2, sang pemilik kedaipun menyipakan HC2nya untuk menerima transfer pembayaran.
2 piring nasi ayam goreng = 10 perak
2 gelas teh tawar hangat = 1 perak

Totalnya 11 perak pak. kata pemiliki kedai

baiklah saya bayar, sejurus kemudian 11 perak telah terkirim ke rekening pemilik kedai.

Setelah berpamitan kepada pemilik kedai dan para pengunjunganya saya dan pengawalpun kembali ke tepi jalan untuk mendapatkan jemputan.

Tak berapa lama mobil jemputan tiba, saya pun bergegas naik ,sementara sayup-sayup adzan dzuhur sudah mulai terdengar, saya minta pengawal untuk mengarahkan mobil ke masjid terdekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar