Maklumlah sebagian besar penduduk di kota-kota besar Assalam adalah para perantau yang berasal dari daerah, maka tak heran bila H-3 sampai H, jumlah pemudik membanjiri jalan-jalan yang menuju tujuan mudik.
Bisa dibayangkan jutaan orang melakukan mobilisasi dalam waktu yang sama dan dijalan yang sama. Yang terjadi mereka memiliki tradisi tambahan yaitu CetReng alias MaCet BaReng. Ada yang cetrengnya 1 jam, 2 jam, 3 jam bahkan ada yang 9 jam.
Hmmm... Tak terbayang betapa besarnya pengorbanan, waktu, uang, tenaga & fikiran mereka begitu besar, berapa banyak bahan bakar yang terbuang sia-sia karena kendaraan macet tidak bisa bergerak. Belum lagi kelelahan yang dialami para penumpang maupun pengemudi yang ber jam-jam terjebak didalam kemacetan tanpa tahu harus berbuat apa-apa.
Satu-satunya harapan mereka adalah kesigapan para pak polisi yang mengatur lalu lintas. Namun jumlah pemudik yang diluar kebiasaan bukanlah hal yang mudah bagi para polisi untuk mengatur lalu lintas, belum lagi faktor kelelahan fisik dan kondisi cuaca yang kurang bersahabat mau tidak mau membatasi kesigapan para petugas.
Untunglah menteri perhubungan dan transportasi telah mengoperasikan SML2O (sistem manajemen lalu lintas online) sehingga mempermudah pak polisi dalam mengatur lalu lintas.
Saya coba cari tahu lebih jauh, manfaat SML2O ini dengan menyambangi status menteri perhubungan dan transportasi.
==============
Menteri : Saya mengucapkan selamat hari raya lebaran dan bagi para pemudik, mohon agar memanfaatkan SML2O agar anda aman- nyaman & lancar selama diperjalanan.
Ini dia tanggapan dan komentar warga yang mudik
- Soekoji : pak menteri maturnuwun, SML2O bikin perjalanan mudikku , wus...wus...wus... Blassss...
- Eman2 : coba dari dulu ada SML2O saya ngak perlu repot-repot bermacet ria, kan kalo tahu macet saya bisa istirahat dulu ngak perlu nahan kebelet pipis, atau bisa pilih rute alternatif lain yang ngak macet. Makasih ya mas menteri
- Dudoeng : kumaha akang menteri, daramang, hatur nuhun, abdi tos sampe di rumah ortu , jalanana lancar karena SML2O , Pokonamah te o pe be ge te ge kitu des (halah kok pake des, kayak urang jepang wae).
- G4broek : heran yang lain dah pada bisa pake SML20 kenapa saya ngak ya, ada yang bisa kasih pencerahan.
- Goebr4k : HC2 ente dah diklik "mode mengemudi" nya belum bro?
- G4broek : belom brur?
- Goebr4k : ye... Biar sampe botak bejengger juga eloe ngak bisa pake tuh SML2O, karena status ente bukan sedang mengemudi, makanya ngak bisa terkoneksi G4broek.
- G4broek : sorry brur.... Maklum masih gatek alias gagap teknologi
- Goebr4k : Gpp bro asal bukan Otek aje
- G4broek : apaan tuh brur
- Goebr4k : otak cetek .... wkwkwk peace man
- Sotoy : nih buat yang belum tahu cara memanfaatkan SML2O gue tulis tips
-Pastikan HC2 anda sudah menyala penggunaanya.
-Klik status Mode Mengemudi pada menu yang tersedia.
-Buka apliksi GeoMaps, arahkan pada jalan atau rute yang anda lalui lalu klik menu Lalu Lintas pada GeoMaps, maka akan muncul titik-titik rute tadi jika anda melihat titik-titik merah berarti di jalur itu terjadi kemacetan, bila titiknya kuning berarti lalu lintasnya mulai padat merayap. Jika hijau berarti lancar.
Jumlah titik adalah sebanyak jumlah kendaraan yang pengemudinya telah mengaktifkan SML2O.
Dan peraturan terbaru pengemudi yang sedang mengendarai kendaraan bila tidak mengakatifkan SML2O akan dikenakan denda yang di autodebet dari rekening banknya via virtual transaksi. Thats alll guys mudahan-mudahan bermanfaat. - Liyeur : baru nyadar euy, HC2 bisa dipake GeoMaps, trus ada menu SML2O yang bisa jumlah kendaraan, kepadatan, kecepatan, kelancaran maupun kemacetan suatu jalan yang akan dilalui, so gue bisa mampir dulu ke kedai kopi, nyeruput teh poci ditemanin mendoan.
- Boncel : wah ada pesan masuk nih dari SML2O, " 5 Km didepan anda terjadi kemacetan parah karena ada kecelakaan truk kontainer, arus kendaraan yang mengarah ke barat dialihkan melalui jalan desa di utara anda. Ikuti rute garis hijau di peta anda."
Salut pak menteri dengan SML2Onya, thanks buat polisi atas info dan pengaturannya. - Oplak : oh kalo titik merah kedip-kedip berarti kendaraan itu mengalami kecelakaan atau mogok toh
- Oblong : @oplak, betul.. Bro thats right 100 buat ente
- Gandoel : iseng-iseng klik info jalan Melaku Barat, eh ada informasi kepadatan jalan Melaku Barat 500 kendaraan per Km, tingkat kelancaran sedang 50 Km/jam, Kondisi cuaca baik. Wah mantaf, canggih banget nih sistem, thanks God, makasih juga buat pak Menteri.
Begitulah ada suasana lain yang saya baca dari komentar para pemudik terhadap pelayanan Sistem Manajemen Lalu Lintas Online (SML2O). Meski pada awalnya banyak yang meragukan manfaatnya, nyatanya mudik kali ini jauh lebih nyaman, mudah dan lancar karena keberadaan SML2O.
One problem has been solve, another still wait to be solve.
"...sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain"
(Alam Nasyrah 6-7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar