“Satu….dua…..tiga……”
Terdengar suara gemuruh …..
Sedetik kemudian menluncurlah RJAP-3 (Roket Jelajah Antar Pulau) yang memiliki hulu ledak dikepalanya mengangkasa ke udara.
Saya memandangi dengan seksama, hingga roket tersebut menjadi titik kecil diangkasa. Begitu hilang dari pandangan saya melihat dilayar projector yang ada di depan panggung lokasi peresmian uji coba , ada sebuah grafik yang membentuk peta lintasan roket tersebut yang dimunculkan oleh komputer pengendali jarak jauh .
Hal ini digunakan karena RJAP-3 ini mampu menjelajah jarak 1.000 km, oleh karenanya fungsi pengendaliannya sangat penting agar memandu kelokasi target yang telah ditentukan, dalam hal ini satelit militerpun digunakan untuk menghubungkan komuikasi antara RJAP-3 dengan stasiun pengendalinya.
Penghitung waktu mundurpun terus bekerja menunjukkan waktu dan jarak tempuh yang sudah dilalui.
Sementara gambar kamera yang dipasang di radius 5 km pada lokasi target dilaut lepas menampilkan gambar sebuah kapal tua yang sedang mengapung di air.
Foto satelit dilokasi target juga dapat dilihat secara langsung dari berbagai sudut arah mata angin.
Para hadirin yang menyaksikan peluncuran ini pun semakin tegang ,ketika penghitungan waktu mundur mendekati 10 detik terakhir.
“Sembilan…delapan….tujuh…enam….lima….empat…. tiga…dua….satu…..”
Duuaarrrrr….
terdengar suara ledakan dahsyat.
Seketika itu nampak pada layar projector , RJAP-3 tepat mengenai sasaran dan menghancurkan kapal tua yang dijadikan target ujicoba kali ini.
Tepuk tangan dan gemuruh suara kegembiraan segera melingkupi sekitar lokasi peresmian ujicoba, setelah sebelumnya selama 60 menit para hadirin tegang menantikan RJAP-3 mengenai sasarannya.
Saya kemudian , memberikan ucapan selamat kepada seluruh hadirin dan tim SPNA (Sistem Pertahanan Negera Assalam) yang telah bahu-membahu tak kenal lelah membuat RJAP-3 hingga mendekati hasil yang maksimal, setelah sebelumnya mereka telah membuat beberapa tipe RJAP dan mengujinya dengan serangkaian percobaan dilaut lepas.
Beberapa hadirin yang merupakan duta besar negara sahabat yang juga turut menyaksikan ujicoba ini pun memberikan selamat dan sambutan yang positif. Termasuk tamu yang hadir adalah duta besar negara tetangga yang selama ini sering bersengketa dengan negara Assalam.
Diakhir acara , sayapun memberikan pidato kepada para hadirin , bahwa pencapaian teknologi ini bertujuan untuk menjaga perdamaian dan mempertahankan kedaulatan negara Assalam.
Yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Sebagai negara yang bersahabat saya menjamin, tidaklah mungkin kami menggunakan teknologi ini untuk menyerang kedaulatan negara tetangga. Akan tetapi sebagai negara yang berdaulat, kami wajib mempertahankan kedaulatan kami dengan senjata pertahanan yang kami miliki.
Prinsipnya kami senantiasa mencintai kedamaian namun kami lebih cinta terhadap kemerdekaan.
Untuk itu marilah sesama negara sahabat yang saling bertetangga kita saling hidup harmonis dan saling menjaga hubungan baik, sehingga masing-masing kita memperoleh dampak positif dari kerjasama yang selama ini sudah kita bangun.
Kemudian saya mengakhiri pidato tadi dengan menyampaikan salam penutup , yang disambut hadirin dengan ucapan salam dan tepuk tangan yang meriah.
Peristiwa ujicoba RJAP-3 ini diliput tidak hanya oleh pemberitaan didalam negeri tapi juga menjadi headline news selama dua hari di negara-negara tetangga.
Alhamdulillah, hasil dari ujicoba RJAP-3 tidak hanya memperkuat sistem pertahanan negara Assalam, tapi juga memperkuat daya tawar dan diplomasi negara Assalam.
Hal ini dapat diamati dengan tidak adanya lagi pelanggaran batas wilayah ataupun klaim perbatasan, juga tidak adanya kasus kekerasan atau perlakuan sewenang-wenang terhadap warga negara Assalam yang bermukim dinegara tetangga.
Selain itu Menlu Negara Assalam pun sekarang sering dimintakan sebagai juru penengah apabila ada sengketa antar negara tetangga yang terjadi diwilayah regional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar