Kamis, 19 Agustus 2010

Byar .. pet... byar .. pet

Byar..pet..byar..pet...


Brengsek... !!!

Susies : Listrik mati melulu tapi bayar telat di denda ngak adil ...


Antonies : Ngak kelar-kelar nih pesenan jahitan,mana besok mau diambil pelanggan lagi


Kimungse : Waduh... mati deh ikan-ikan hias gue yang mahal karena gelembung airnya terhenti, woi siapa nih yang harus tanggung


Bedues : Perut dah mules .. listrik mati , pompa air juga mati , aduh.... brengsek


Doelies : Untung ada jensetnya nih rumah sakit, kalo kagak ada, bisa mati nih engkong gue mane lagi di ruang operasi, listrik pake mati segala lageee.


Sejuta umpatan dan makian terlontar dari mulut rakyat saat listrik padam , meski sudah diupayakan secara maksimal apadaya kemampuan suplainya memang terbatas, jadilah pemadaman bergilir dilakukan tapi pelanggan tidak boleh dikurangi hak-haknya karena mereka bisa rugi bahkan jiwanya bisa terancam, karena listrik sudah menjadi kebutuhan pokok negeri as-assalam.

Selesai shalat dhuha, saya melakukan meeting dengan menteri energi dan sumber daya alam.

"Saudara menteri , saya ingin suplai listrik 10 tahun ke depan dapat segera kita penuhi tahun ini, untuk itu saya minta, segera buat pembangkit listrik yang sesuai dengan lokasi daerah masing-masing."


"Untuk daerah yang berlokasi dipesisir pantai , buatlah pembangkit listrik tenaga ombak-angin dan surya. untuk daerah pegunungan buatlah PLT air dan surya, untuk daerah padang rumput buatlah PLT angin dan surya, buatlah seefisien dan semurah mungkin."


"Adapun untuk pembangkit listrik utama saya perintahkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga micro-nuklir."


"Ada yang ditanyakan saudara menteri?"


"Bapak Presiden, untuk PLT micro-nuklir secara teknis saya siap untuk melaksanakan tapi ada penolakan masyarakat dilokasi yang akan dibuat, mungkin saya butuh waktu 2 tahun untuk sosialisasinya."


"Hemmm.... kalau begitu, buatlah dipulau yang tidak berpenghuni dan lakukan jauh didalam tanah. atau kalau tidak bisa juga buatlah di dasar laut, sehingga apabila terjadi sesuatu dampaknya bisa diminimalisir."


"Siap pak presiden", jawab MenESDA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar